TOPIK
Probolinggo
-
Menurutnya, tim kuasa hukum sudah disiapkan jauh-jauh hari. Namun, tim kuasa hukum berhalangan pada hari ini.
-
Dalam sidang ini, Taat Pribadi dijadwalkan menjalani sidang pertama dalam kasus penipuan dan penggelapan.
-
"Tapi itu masih belum fix , karena waktu pelaksanannya masih bisa berubah," katanya saat dihubungi SURYAMALANG.COM, Rabu (8/2/2017).
-
John Kennedie mengatakan pihaknya berani menaikkan target karena banyak perbaikan yang sudah dilakukan oleh TNBTS.
-
“Jalan tol itu nanti berada di samping dua SD itu. Kalau dipaksakan akan mengganggu aktivitas belajar mengajar di dua SD itu,” kata Agus.
-
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tol Pas-Pro, Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, Agus Minarno mengaku tidak terlalu mengkhawatirkan hal tersebut
-
“Saya kurang paham nilai pastinya. Jika potensi wisata terus digali, maka semakin banyak manfaatnya. Perekonomian rakyat juga akan meningkat.”
-
"Makanya begitu semuanya sepakat, kami langsung bayar ganti rugi tol hari ini agar cepat terselesaikan dan tidak ada tanggungan,"
-
Brankas berisi uang Rp 140 juta di kantor ini berantakan. Sebagaian uang di brankas lenyap. Hanya tersisa uang sebesar Rp 50 juta.
-
Sejumlah bagian tubuh Wahyudi ada yang membengkak secara mendadak, seperti kaki kanan dan kaki kiri.
-
“Kalau mau membuktikan ada pelanggaran atau tidak, harus melalui pra peradilan, bukan di esepsi.”
-
"..Ya, aneh juga. Percaya ga percaya, bapak enggak pernah salat tapi kok jadi mahaguru padepokan,"
-
"Jumlah jubah Dimas Kanjeng ada 7. Satu jubah warna merah dan satu jubah warna hijau serta lima jubah warna hitam,"
-
"Mendengar cerita itu Vijay sampai tak kuat menahan tawa," ujar salah seorang penyidik saat rilis 7 mahaguru Taat Pribadi di Polda Jatim
-
Dalam menguak kejahatan yang diduga dilakukan Dimas Kanjeng, dukun pengganda uang, penyidik juga mendalami penyidikan terhadap aliran dana yang diteri
-
“Kami memang sengaja menerapkan seperti ini. Banyak pihak yang menantikan sidang ini.”
-
Pasca melakukan aksinya ini Wahyu Wijaya, Kurniadi, Wahyudi mendapatkan bonus dari Taat Pribadi sebesar Rp 50 juta
-
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Probolinggo Edy Sumarno mengatakan, dalam hal ini, pihaknya sudah memiliki bukti kuat atas perbuatan terdakwa
-
Penyebabnya, aliran listrik yang ada di ruang sidang 1 sempat mati mendadak. Padahal, aliran listrik di ruang sidang lainnya tidak mati
-
Berkas itu sudah diserahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Kraksaan Probolinggo, dan rencananya akan mulai disidangkan
-
Dua Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berdinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo kini harus berurusan dengan Polres Probolinggo
-
Penyitaan itu terkait dengan penyelidikan kasus dugaan pembunuhan Ismail dan Abdul Gani yang melibatkan Taat Pribadi, serta dugaan penipuan
-
Korps Bhayangkara sudah memanggil tiga sampai empat orang penjahit yang diduga sering membuatkan jubah untuk Taat Pribadi selama ini
-
Tiga makam itu disinyalir ada kaitannya dengan pengikut padepokan yang meninggal dan kematiannya itu tidak wajar
-
Terungkap! Inilah video yang mengungkap cara Taat Pribadi menggandakan uang. Simak penelusuran Jurnalis Kompas TV ini
-
“Sebenarnya apa yang terjadi. Apa benar yang mulia itu sejahat itu, sampai nekat membunuh dan sebagainya.”
-
Uang yang diperkirakan berjumlah miliaran hingga triliuan hasil dari sumbangan ini tidak disalurkan ke masyarakat
-
“Saya baru belajar bahasa mandarin itu saat masuk SMA. Kurang lebih sekitar setahun yang lalu saya mulai belajar intensif bahasa mandarin,”
-
Diduga benda ini merupakan pecahan benda antariksa atau serpihan roket falcon 9 buatan Amerika Serikat seperti yang pernah ditemukan di Sumenep
-
"Kalau itu dilanggar, yang mulia bisa mengeluarkan pengikutnya secara sepihak. Semua kesepakatan atau perjanjian sebelumnya dihapus sepihak,"
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved